Polreskepulauanseribu.com - Tumpahan minyak mentah atau tarbal kembali mencemari perairan laut Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, sejak Rabu (01/11/2017) kemarin.
Bhabinkamtibmas Pulau Panggang Polres Kepulauan Seribu Bripka Suhendi mengatakan, limbah minyak sudah terlihat sejak Rabu (01/11/2017) kemarin. Namun, pihaknya tidak tahu pasti dari mana limbah minyak mentah tersebut berasal.
"Sampai hari ini masih ada disepanjang pinggir pantai. Yang jelas ini sangat mengganggu para nelayan, adanya pencemaran ini mata pencaharian mereka jadi terganggu juga," ujar Suhendi, Senin (06/11/2017).
"Kondisi seperti ini membuat laut di sejumlah pulau yang berada di Kelurahan Pulau Panggang menjadi tercemar. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah kelurahan yakni menggelar pembersihan laut di sejumlah pulau yang tercemar limbah tersebut dengan melibatkan petugas PPSU," katanya.
Sementara itu, salah seorang nelayan Pulau Panggang, Mastun (54) menuturkan, pencemaran limbah membuat tidak nyaman dan mengganggu pencarian para nelayan di laut.
"Ketika kita berenang ke laut, otomatis bersentuhan langsung dengan limbah minyak tersebut. Akibatnya, limbah tersebut menempel di kulit kita. Sementara, baunya pun juga tidak enak terhirup sama kita," pungkasnya
(Humas Res KS)
