Polreskepulauanseribu.com - Kondisi dangkalnya kolam dermaga sisi selatan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, mengakibatkan banyak kapal kesulitan untuk keluar melaut, hal ini dirasakan langsung nelayan, yang terpaksa harus menunggu datangnya air pasang.
"Kendala ini sendiri sudah berlangsung lama dan hingga kini belum juga dilakukan pengerukan, padahal lokasi tersebut terdapat di depan Kantor Kelurahan," ujar Kapolsek Kepualauan Seribu Utara Polres Kepulauan Seribu IPTU Isbiyanto
Menurut salah satu nelayan setempat, Jamaludin (50) usai tatap muka dengan Lurah Kelapa dan Kapolsek Kepulauan Seribu Utara, ia mengaku para nelayan ingin kondisi ini bisa segera diselesaikan dan dilakukan pengerukan, untuk kepentingan kelancaran jalur keluar masuk ratusan kapal, Rabu (7/3)
"Kami berharap pendangkalan lumpur segera dikeruk, kapal kami kesulitan keluar karena terjebak lumpur, tentunya akan mengganggu keadaaan kami dari sisi perekonomian," tuturnya.
Masalah ini sendiri diamini oleh Lurah Pulau Kelapa, Fadli, yang mengaku bahwa ada sebanyak 450 nelayan mengeluhkan sulitnya jalur keluar masuk kapal di dermaga sisi selatan saat melaut, dan berdampak terhadap kapal-kapal dengan bobot besar maupun kecil, karena tidak dapat bersandar untuk melakukan aktivitas pada dermaga tersebut.
"Nelayan kita sangat butuh pendalaman alur dan kolam labuh, karena pada tahun lalu dibangun penggaliannya tidak rata. Diharapkan tahun ini Sudin terkait bisa segera menindaklanjuti," tutur Fadli.
(Humas Res KS)
