polreskepulauanseribu.com - Wisata di Kepulauan Seribu Sungguh menarik Khususnya di Pulau Tidung Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dengan pesona jembatan cinta yang menjadi Ikon bagi pulau tersebut tak lain dan tak bukan tujuan para wisatawan ke pulau tidung adalah mendatangi jembatan cinta baik untuk berenang, water spots ataupun memancing hingga hanya berjalan-jalan saja.
Kejadian malang menimpa wisatawan asal Jakarta Barat, adalah Fahmi (20 tahun) mahasiswa tenggelam setelah berenang di sekitar jembatan cinta, saksi saudara Dwiki (17 tahun) dan Hermawan (18 Tahun) rekan korban yang sama-sama sedang berenang.
Menurut keterangan kedua saksi Sekitar pukul 17.45 wib korban bersama saksi dan teman-teman lainnya sedang lompat dari Jembatan Cinta dan berenang disekitarnya.
Kejadian berawal dari seorang teman korban yang bernama ALDI mengalami panik karena tidak bisa berenang, kemudian korban (Fahmi) berusaha menolongnya.
Naas bagi Fahmi karena korban tidak memahami tehnik pertolongan korban tenggelam, sehingga FAHMI yang menjadi korban akibat kepanikan ALDI.
Beruntung ada warga disekitar lokasi dan anggota Polsek Kepulauan Seribu Selatan yang langsung menolong keduanya dan dibawa ke puskesmas Kelurahan Pulau Tidung untuk Perawatan dan Korban Fahmi sempat Pingsan karena Kelelahan dan Kebanyakan minum air laut.
Atas Kejadian tersebut Anggota Polsek Kepulauan Seribu Selatan di Pimpin Oleh KSPKT Bripk Achmad Firdaus dan Briptu Teguh Wicaksono Bhabinkamtibmas Pulau Tidung langsung mendatangi Lokasi Kejadian untuk Mengecek TKP dan menanyakan keterangan Saksi-saksi serta mengecek langsung Kondisi Korban di Puskesmas Pulau Tidung juga Berkoordinasi dengan Dokter di Puskesmas.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Victor Siagian, SIK, M.Si yang redaksi hubungi membenarkan kejadian Ini, "Saya sudah memeritahkan personel untuk mengecek kejadian dan mendapati bahwa ini kejadian murni kecelakaan niat korban menolong namun tidak tahu teknik penyelamatan korban tengelam sehingga dia yang jadi korban, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Tangerang, dan saat ini korban sudah membaik." Tutupnya, Sabtu (31/04/2018).
(Humas Res Kep 1000).
