HKGB KE-66 Polres Kepulauan Seribu Gelar Sosialisasi, Pemeriksaan Dan Pengobatan Disiplidemia

Polsek Kepulauan Seribu Utara
0


Polreskepulauanseribu.com - Bhayangkari Cabang Polres Kepulauan Seribu bekerjasama dengan Urkes Polres Kepulauan Seribu menggelar Sosialisasi, Pemeriksaan Dan Pengobatan Dislipidemia di Gd Eco Park Allianz Ancol, Selasa, Rabu (19/09/2018)

Kegiatan dipimpin dan dibuka Oleh Kapolres Kepulauan Seribu selaku Pembina Ketua Bhayangkari Polres Kepulauan Seribu AKBP Victor Siagian Sik, M.Si didampingi dr. Annela Victor Siagian, Sp.PD, FINASIM dan dr. Riana Chrystianti dari Prodia 

Dislipidemia adalah kondisi yang terjadi saat kadar lemak dalam aliran darah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Lipid (lemak), bersama dengan protein dan karbohidrat, adalah komponen utama dari sel-sel hidup. Kolesterol dan trigliserida adalah jenis lipid yang tersimpan dalam tubuh dan berperan sebagai sumber tenaga.


Lipid merupakan istilah yang merujuk pada minyak atau lemak di dalam tubuh. Secara umum, lipid di dalam tubuh terdiri dari dua komponen utama, yakni kolesterol dan triglesirida. Trigleserida berasal dari pemecahan lemak dari makanan. Kadar trigleserida sangat bergantung pada makanan yang dikonsumsi. Sedangkan kolesterol adalah bentuk lemak yang berada dalam sirkulasi darah manusia, papar dr. Annela Victor SiagiaSp. PD. FINASIM saat ditunjuk menjadi 

Penyebab dislipidemia antara lain Faktor lingkungan dan pola hidup, Makanan makanan berlemak, goreng-gorengan, Kegemukan (obesitas), Rokok, Kurang aktivitas fisik, Memiliki gangguan fungsi hati, Gangguan penyerapan lemak, Faktor keturunan, imbuhnya.

Yang pertama kali harus dilakukan ialah merubah pola hidup, meliputi:

Hindari makanan yang banyak mengandung lemak, seperti goreng-gorengan dan lemak daging. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, Olahraga secara teratur. "Direkomendasikan olahraga ringan minimal tiga kali seminggu masing-masing selama 30 menit, Bagi penderita kegemukan (obesitas), dianjurkan melakukan diet sehat guna menurunkan berat badan, Berhenti merokok," ujarnya disela-sela penyampaian materi sosialisasi Dislipidemia.


Bila dengan pengaturan pola hidup target lemak masih belum tercapai maka diperlukan obat-obatan. Terdapat banyak obat-obatan untuk dislipidemia. Obat-obatan tersebut disesuaikan dengan komponen lemak mana yang tidak normal. Namun dari semua obat, obat yang sering digunakan di Indonesia ialah golongan statin. Obat ini dapat menurunkan LDL hingga 50%, menurunkan trigliserida 20%, dan juga meningkatkan HDL.

(Humas Res KS)




Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)