polreskepulauanseribu.com - Sosok Polisi zaman dulu seringkali dilakukan untuk menkuti anak-anak, kalau ada anak-anak yangh tidak mau menurut apa kata orang tuanya pasti orang tuanya akan berucap "nanti tak panggilkan polisi biar ditangkap atau awas ada polisi nanti mau kesini".
Hal tersebut justru menjadi salah kaprah karena dapat menimbulkan ketakutan dan kebencian anak-anak kecil kepada polisi, sehingga membuat mereka takut bila melihat seorang polisi. Dengan wajah ketakutan, akhirnya anak pun mengikiuti apa yang diperintah oleh orang tuanya.
Saat ini zaman sudah berubah, tidak ada lagi sosok polisi yang menakutkan, yang ada hanyalah polisi yang humanis, bersahabat dan dekat dengan siapa saja. Polisi sekarang tidaklah sama dengan zaman dulu yang identik dengan tampang garangnya, sekarang ini para polisi mengedepankan sikap humanis dengan mengedepankan 3
3S (senyum, sapa, salam).
Seperti yang dialami oleh Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jefri R.P. Siagian, S.I.K, usai melakukan kunjungan kerja dan tatap muka dengan para tokoh masyarakat maupun agama di mako Polsek Kepulauan Seribu Utara. Pada saat melewati sekolah yang letaknya tidak jauh dari mako Polsek, sosok polisi Polres Kepulauan Seribu menarik perhatian para pelajar dan langsung menghampiri untuk menyapa dan bersalaman dengan Kapolres Kepulauan Seribu.
"Polisi sekarang kan sudah tidak seperti polisi zaman dulu, jadi anak-anak tidak perlu takut terhadap polisi. Kami senang kepada para warga, para tokoh dan pelajar di Kepulauan Seribu ini sangat dekat dengan kami. Tadi usai saya kunjungan kerja dan tatap muka dengan tokoh agama di Polsek Kepulauan Seribu Utara, dijalan yang melewati gedung sekolah nampak murid-murid yang sedang jam istirahat berhamburan keluar untuk menyapa kami dan bersalaman dengan kami. Ini membuktikan bahwa saat ini polisi sudah humanis dan semakin dicintai" ujar AKBP Jefri R.P. Siagian, S.I.K.
(Humas Polres Kepulauan Seribu)
