Jakarta - Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Sutarman, menyampaikan hingga Oktober 2013, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menyelamatkan sekitar Rp907 miliar dari 554 kasus korupsi yang ditangani lembaganya sepanjang tahun ini.

"Pencapaian Januari sampai Oktober 2013, dari sekitar 1.228 perkara yang disidik, selesai 554 perkara dengan penyelamatan keuangan negara sebesar Rp907 miliar," kata Komjen Sutarman saat uji kepatutan dan kelayakan di gedung parlemen Jakarta, Kamis.

Sementara itu, sepanjang 2012, Polri mampu menyelesaikan 657 kasus korupsi dari sekitar 1.176 laporan yang masuk dan berhasil menyelamatkan sekitar Rp261 miliar uang negara. Meski jumlah kasusnya menurun, nilai total uang negara yang diselamatkan mengalami kenaikan.

Tak hanya itu, Komjen Sutarman juga menyampaikan sejumlah prestasi Polri di bidang penanganan hukum lain seperti pemberantasan narkoba, kejahatan siber, kejahatan jalanan (premanisme) dan terorisme.

"Dalam penanganan terorisme, Polri mampu menangkap pelaku teroris sebelum beraksi. Hal ini sebagai bentuk pencegahan terjadinya teror dan jatuhnya korban termasuk anggota Polri sebagai target," ucapnya.

Selain itu, lembaga itu juga mampu melaksanakan stabilitas dalam negeri di tengah agenda nasional dan internasional.

Misalnya kegiatan Sail Banda, Sail Komodo, "Bali Democratic Forum", "ASEAN Summit", "High Level Panel RI-ASEAN-Afrika", APEC, hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

"Juga pelaksanaan Pemilukada di berbagai daerah yang relatif aman," paparnya.

Pencapaian Polri sepanjang tahun itu disampaikan oleh Komjen Sutarman dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR RI.

Rangkaian uji kepatutan dan kelayakan telah dimulai pekan lalu dengan mengunjungi kediaman Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri itu.

Pada Rabu (16/10) Komisi Hukum itu mengundang PPATK dan Kompolnas untuk mempresentasikan rekomendasi PPATK dan kinerja mantan ajudan Presiden KH Abdurrahman Wahid itu selaku calon Kapolri.

Komjen Pol Sutarman ditunjuk langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Timur Pradopo yang dipercepat masa pensiunnya. Timur sedianya akan pensiun Januari 2014. (Sumber)