Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Endjang Sudradjat mengaku terpaksa membubarkan demonstrean di halaman Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam karena sudah mulai menyerang kantor tersebut.

"Tidak ada jalan lain, kami terpaksa halau massa agar tidak semakin anarkis dan membakar kantor BP Batam," kata Kapolda, Rabu.

Sebelum menghalau dengan tembakan gas air mata, polisi sudah melakukan tindakan persuasif kepada pengunjukrasa.

"Mereka sudah merusak pagar kawat berduri dan pagar BP Batam kami masih biarkan. Namun karena mereka mulai menyerang, maka kami halau," kata dia.

Ia bernjanji bahwa polisi akan terus menjaga sampai situasi benar-benar kondusif. "Kami juga mendapat bantuan dari Polda Jambi, Palembang, dan Mabes Polri," kata Endjang.

Pascakerusuhan, beberapa kaca kantor BP Batam pecah, sedangkan sejumlah mobil menjadi sasaran amuk massa yang juga membakar semak-semak dekat kawasan BP Batam.

Polisi menggelandang pria berbaju hijau yang diduga provokator dan kedapatan membawa ketapel.

Hingga saat ini polisi masih menyisir sekitar wilayah Batam Centre. (Sumber)