"Dia mabuk kayaknya. Di polsek sempet berontak dan hampir buka baju, kelihatan perutnya tapi langsung diamankan," ujar sopir taksi yang ditumpangi Novi Amalia, Heri Sukmawan, di Polres Jakpus, Jl Kramat Raya, Senin (18/11/2013).
Menurut Heri, karena berontak, Novi langsung diborgol. Di dalam taksi, menurut Heri, Novi tidak mengamuk.
"Ngamuk sih enggak. Tapi duduknya kiri-kanan," kata Heri yang membawa Novi dari kelab malam Stadium di Jl Gadjah Mada, tak jauh dari halte busway Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Heri tidak mengetahui bahwa penumpangnya adalah Novi Amilia. Saat itu, Heri diminta Novi pergi ke tempat yang tidak diketahuinya.
"Diajak muter-muter (di sekitar) Stadium terus ke Mandiri mana nggak jelas. Tahunya (dia) Novi Amilia," tuturnya.
Novi Amilia menjadi berita karena pernah menabrak 7 orang di Tamansari dan mengamuk di atas ojek di Mampang.
Novi saat ini berstatus sebagai terdakwa dalam kasus kecelakaan di Tamansari yang diwarnai dengan aksi buka baju di kantor polisi ini. Namun sidangnya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat tertunda cukup lama karena kesehatan mental Novi yang tidak stabil. Jaksa menuntut Novi 7 bulan penjara.
Minggu kedua November 2013, Novi baru saja keluar dari RS Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur. Dia dirawat di RS itu sejak September karena luka fisik dan mental akibat kembali mengamuk di kamar kosnya pada Jumat (27/9/2013) lalu. Novi mendapat jahitan di kedua tangan dan kedua kakinya akibat perbuatan melukai diri sendiri yang kambuh akibat stres itu.(Sumber)
