Polisi Bekuk Pengeroyok Pelajar di Sunter

Polres Kepulauan Seribu
0


Jakarta - Lima pemuda yang melakukan aksi pengeroyokan hingga mengakibatkan seorang pelajar SMA tewas dan dua lainnya luka-luka akibat taruhan balapan liar di Sunter, Jakarta Utara, ditangkap aparat Kepolisian Resor Jakarta Utara. Dari para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sebilah celurit dan gitar yang digunakan untuk menganiaya tiga korban.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi mengatakan, kelima pelaku ditangkap pada Sabtu (1/11) malam.

"Dua orang lainnya masih kita kejar, berinisial Rohim dan Retno alias Ajeng, mereka laki-laki. Mereka juga ikut melakukan pengeroyokan kepada korban," kata Daddy kepada detikcom, Selasa (5/11/2013).

Lima pelaku yang ditangkap yakni Eka Himawan (24), mekanik bengkel di Warakas Jakut ini merupakan eksekutor yang menusuk korban hingga tewas. Kemudian Yunus (26) warga Kampung Lanji Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakut, memukul korban Faturohman dengan menggunakan gitar.

Selanjutnya, tersangka IF, seorang pelajar, ikut memukul dan menendang Faturohman dan Wawan dengan tangan kosong. Tersangka Imam Saputra (19), ikut menendang dan memukul dengan tangan kosong kepada para korban. Terakhir, tersangka Hagi (26), juga ikut memukul dan menendang korban.

"Para tersangka kita jerat dengan Pasal 351 KUHP ayat (3) dan (2) tentang penganiayaan berat dan Pasal 170 KUHP ayat (2) dan (3) tentang pengeroyokan," jelas Daddy.

Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 1 bilah celurit milik tersangka RO (DPO), 1 buah gitar yang sudah hancur, 2 unit motor Satria dan Yamaha Vega serta 2 baju korban yang berlumuran darah.

Dijelaskan Daddy, pengeroyokan bermula ketika para korban dan para pelaku melakukan aksi balapan liar yang disertai taruhan sebesar Rp 30 ribu di Jembatan ABC, Jalan Danau Sunter, Papanggo, Tanjung Priok, Jakut pada Minggu (27/10) pukul 04.30 WIB lalu. Pelaku saat itu tidak menerima kekalahannya.

"Balapan sempat diulang 2 kali tapi (pelaku) tetap kalah," kata Daddy.

Karena tidak mau menerima kekalahannya itu, tersangka bernama Eka kemudian memukul korban dan menusuk lehernya dengan celurit hingga mengakibatkan korban bernama Wawan meninggal dunia.

Sementara itu, korban luka bernama Imam Faturrahman (17), warga Jalan Kebon Bawang, Priok Jakut mengalami luka bacok dan patah tangan korban dan Rifsan (16) kelas 1 SMA Darma Putra. Warga Plumpang B Koja Jakut ini mengalami luka tusuk pinggang kiri.

Daddy melanjutkan, pihaknya saat ini masih memeriksa para tersangka. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan rekonstruksi di TKP.(Sumber)

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)