Pembunuhan sadis terjadi di Kalimantan Barat. Satu keluarga tewas dibantai dua pemuda yang tak lain tetangga mereka sendiri.
Seorang
ibu beserta dua anaknya, menantu dan cucu ditemukan bersimbah darah
dengan luka sabetan senjata tajam di rumahnya, di Jalan Badak Putih, RT
1, RW 11 No 31-B, Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas,
Sabtu 16 November 2013.
Kepala Satuan Reskrim Polres Sambas, Ajun
Komisaris Polisi Jajang, menjelaskan kelima korban itu adalah Jap Kiong
Jun, perempuan 42 tahun, Asan, laki-laki31 tahun, dan Acung perempuan
29 tahun. Kemudian Tenji Hiung perempuan 24 tahun, dan Suna perempuan 4
tahun.
Jajang mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh
Peng, suami Jap Kiong Jun pagi tadi. Peng saat itu baru pulang belanja
dari pasar.
"Tubuh kelima korban mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam dan bacokan," kata Jajang kepada VIVAnews.
Melihat
kondisi itu, Peng langsung melapor ke kantor kepolisian terdekat.
Polisi bergerak cepat dan mengamankan lokasi dari kerumunan warga dengan
memasang garis polisi.
Olah tempat kejadian perkara langsung
digelar. Lima jasad korban dievakuasi menuju yayasan kematian warga
Tionghoa di Pemangkat. Sementara polisi mengamankan pisau yang digunakan
untuk membunuh serta sandal pelaku yang tertinggal di rumah korban.
Sementara air mata Peng tak terbendung meratapi kepergian lima anggota keluarganya sekaligus.
Hanya
beberapa jam setelah kejadian, Satuan Reserse Kriminal Polres Sambas
berhasil membekuk dua tersangka yang tak lain tetangga dekat korban.
Penangkapan dua pelaku ini berdasarkan rekaman kamera CCTV. "Tersangka
pembunuhan adalah dua orang yang merupakan tetangga korban," ucapnya.
Kedua
tersangka bernama Asin, laki-laki 19 tahun dan Acin, laki-laki 20
tahun. "keduanya mengalami keterbelakangan mental serta tuli dan bisu,"
kata dia.
Kedua tersangka ini masuk ke dalam rumah dengan
membongkar kunci pintu kemudian mengambil uang senilai Rp12 juta dan
sejumlah buku tabungan. "Dugaan sementara motif dua pelaku ini adalah
perampokan," Jajang menambahkan.
Keduanya langsung digiring ke
Mapolres Sambas untuk menghindari amukan warga. Saat ini rumah korban
dijaga ratusan anggota kepolisian untuk menghindari aksi main hakim
warga yang tidak terima dengan aksi pembunuhan sadis ini.(Sumber)
Post a Comment
0Comments