Ini Jawaban Polisi Soal Pengedar Narkotika yang Meninggal di RS Pelni

Polres Kepulauan Seribu
0

Kabid Humas Polda Metro Jaya
PolresKepulauanSeribu.com - Pihak kepolisian akhirnya angkat bicara pengenai pengedar narkotika bernama Jefri (22) yang ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat yang meninggal dunia, Selasa (17/12/2013) di RS Pelni, Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan saat perjalanan pulang pengembangan dari Bogor, Jefri membenturkan kepalanya sendiri di dalam mobil polisi, Senin (16/12/2013).
Kejadian berawal saat anggota Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat menangkap pengedar narkotika berinisial RR alias Bondan dengan barang bukti berupa ganja 3 Kilogram.
Berdasarkan hasil penyelidikan, RR alias Bondan mengaku mendapat barang haram tersebut dari Jefri. Dan Jefri berhasil ditangkap di rumahnya di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran Buntu 1 Nomor 24 RT 02 RW 02 Pancoran, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2013).
"Berlanjut, Senin (16/12/2013) pukul 21.45 WIB, Jefri dibawa untuk pengembangan ke pelaku lainnya di daerah Bogor, Jawa Barat. Sampai di Bogor, bandar besar yang dituju tidak ada. Akhirnya tim dan Jefri kembali ke Polres Jakarta Barat," ungkap Rikwanto, Rabu (18/12/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Saat perjalanan pulang, Jefri bertanya ke penyidik, hendak kemana dan penyidik menjawab kembali ke Polres Jakarta Barat. Diperjalanan pulang Jefri berniat bunuh diri dengan membenturkan kepalanya di bagian mobil, avaxa di bagasi belakang.
"Dia (Jefri) pingsan saat di perjalanan depan RS Pulau Dua, lalu dibawa ke RS Pelni, Petamburan, Jakarta Barat. Sampai akhirnya dia meninggal Selasa (17/12/2013) pukul 16.50 di RS Pelni," kata Rikwanto.
Usai dibawa ke RS Pelni, penyidik berkomunikasi dengan keluarga korban menyatakan keadaan anaknya. Dan keluarga korban mengatakan Jefri pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan gegar otak dan dirawat selama satu minggu penuh.
Rikwanto menambahkan kini jenazah sedang diotopsi berkaitan dengan penyebab meninggal dunia dan penyebab luka di kepala Jefri.
"Nyatanya demikian, makanya diotopsi luka itu luka karena kecelakaan dulu, atau benturkan kepala di belakang. Kami belum menuduh siapa-siapa, proses sudah jelas. Kalau ada kecurigaan ada penganiayaan tunggu hasil otopsi," kata Rikwanto.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)