polreskepulauanseribu.com -
Nelayan rentan mengalami laka laut. Hal itu bisa disebabkan dari faktor
alam atau faktor kondisi dari kapal laut tersebut. Faktor alam yaitu
ketika cuaca buruk terjadi, dimana gelombang tinggi dan angin kencang
menghempas bahkan mampu menenggelamkan kapal. Faktor kondisi kapal juga
bisa menjadi penyebab utama laka laut. Kapal yang tidak dilengkapi
dengan perangkat GPS (Global Positioning System) atau sistem kendali yang lengkap juga bisa menyebabkan kapal
tengelam. Tanpa GPS, sewaktu – waktu kapal bisa kandas atau tertabrak
karang sehingga akan mengakibatkan kerusakan serius.
Situasi tersebut dapat diperparah dengan tidak tersedianya life jacket di dalam kapal. Maka saat terjadi laka laut dapat dipastikan korban jiwa akan banyak berjatuhan. Kasus laka laut masih banyak terjadi di wilayah Kepulauan Seribu. Biasanya terjadi kepada nelayan yang kapalnya kandas ataupun kepada wisatawan yang sedang berwisata bahari. Namun hal tersebut dapat dicegah dengan diadakannya sosialisasi atau himbauan langsung untuk selalu memakai life jacket saat berada diatas laut.
Dengan alasan tersebut, jajaran Polsek Kepulauan Seribu Utara melalui Kapolsek Kepulauan Seribu Utara AKP Fredy Yudha Satria S.ST menggalakkan program yang digagas oleh Kapolres Kepulauan Seribu AKBP John Weynart Hutagalung Sik tentang Keselamatan dalam Pelayaran maka dilakukanlah pembagian life jacket kepada para nelayan di Kepulauan Seribu dan juga kepada wisatawan yang berkunjung. Pembagian tersebut merupakan tindakan Polres Kepulauan Seribu yang peduli akan keselamatan dilaut.
Menurut AKP Fredy Yudha Satria S.ST dengan menggunakan life jacket setidaknya akan mencegah seseorang untuk tenggelam dilaut. “Life jacket sangat penting digunakan saat berada dilaut karena life jacket dapat menyelamatkan nyawa anda.” Tegas AKP Fredy Yudha, minggu (26-06).
(Humas KSU)
