Polreskepulauanseribu.com - Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerjasama Yayasan Nuansa Jakarta
menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Gedung Karang Taruna
Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, dihadiri seluruh warga kelurahan panggang, Ketua RT, RW dan Bhabinkamtibmas Pulau Panggang Polres Kepulauan Seribu Brigadir Suhendi (pengamanan) Senin (24/10/2016).
Wakil MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan, kegiatan bagian tugas negara untuk menjaga kesatuan negara RI dan untuk menjaga masyarakat agar mengetahui arah bangsa. Karena suatu negara akan tetap berlangsung ketika rakyatnya masih mengetahui dan menyepakati bahwa negara indonesia itu ada.
"Kalau warga negara dalam hal ini masyarakat di Pulau Seribu tidak mengakui pancasila, tidak mengetahui UUD 1945, tidak bersatu di dalam NKRI dan Bhineka Tunggal Ika-nya terganggu, maka dalam waktu dua generasi yang akan datang, negara indonesia akan bubar dan itu artinya menjadi kemalangan terbesar untuk rakyat indonesia," ujarnya.
Suhendi menambahkan, sosialisasi 4 pilar ini dirasa penting diadakan di Kepulauan Seribu untuk menjaga keberlangsungan bangsa, agar bangsa indenesia tetap menyepakati dan bersemangat tentang ide-ide indonesia merdeka dan harapan indonesia sebelum merdeka tetap terjaga.
"Kita bukan hanya melaksanakan 17 Agusutus ke 71 kemarin. Kita berharap bangsa indonesia bisa merayakan 17 Agusutus yang ke seribu kali. Bahkan, seribu tahun kedepan. Bangsa indonesia akan tetap ada, salah satu caranya ada di sosialisasi 4 pilar ini," tandasnya.
Wakil MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan, kegiatan bagian tugas negara untuk menjaga kesatuan negara RI dan untuk menjaga masyarakat agar mengetahui arah bangsa. Karena suatu negara akan tetap berlangsung ketika rakyatnya masih mengetahui dan menyepakati bahwa negara indonesia itu ada.
"Kalau warga negara dalam hal ini masyarakat di Pulau Seribu tidak mengakui pancasila, tidak mengetahui UUD 1945, tidak bersatu di dalam NKRI dan Bhineka Tunggal Ika-nya terganggu, maka dalam waktu dua generasi yang akan datang, negara indonesia akan bubar dan itu artinya menjadi kemalangan terbesar untuk rakyat indonesia," ujarnya.
Suhendi menambahkan, sosialisasi 4 pilar ini dirasa penting diadakan di Kepulauan Seribu untuk menjaga keberlangsungan bangsa, agar bangsa indenesia tetap menyepakati dan bersemangat tentang ide-ide indonesia merdeka dan harapan indonesia sebelum merdeka tetap terjaga.
"Kita bukan hanya melaksanakan 17 Agusutus ke 71 kemarin. Kita berharap bangsa indonesia bisa merayakan 17 Agusutus yang ke seribu kali. Bahkan, seribu tahun kedepan. Bangsa indonesia akan tetap ada, salah satu caranya ada di sosialisasi 4 pilar ini," tandasnya.
(humas Res KS)
