Polreskepulauanseribu.com - Dalam rangka melestarikan keberadaan penyu sisik di Kepulauan Seribu, ratusan penyu sisik (tukik) dilepas liarkan di pantai Pulau Kelapa Dua, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
“Program ini dilatar belakangi karena hampir punahnya penyu sisik di perairan Kepulauan Seribu yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pemburuan untuk diambil dagingnya, kulitnya dijadikan souvenir dan sementara telurnya diperjual belikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Ketua Sentra Penyuluhan Konservasi Pedasaan (SPKP) Bintang Laut, Iskandar Rachman, Rabu (23/11/2016).
Ia menambahkan, SPKP Bintang Laut bekerja sama dengan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) SES, Ltd dan Polres Kepulauan Seribu peduli terhadap edukasi, konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Maka kita lepas liarkan sebanyak 810 ekor penyu sisik berumur sekitar 3 - 4 bulan.
“Strategi program yang diterapkan dengan melakukan pembuatan rumah pelestarian penyu pada tahun 2010 dan memberikan penyuluhan tentang habitat penyu sisik,” ujar Iskandar.
Selanjutnya, mengidentifikas permasalahan dan membuat peta sebaran penyu di Kepulauan Seribu khususnya yang masuk di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
"Tujuannya untuk menjaga keseimbangan ekosistem biota di wilayah perairan laut Kepulauan Seribu, juga sebagai edukasi untuk masyarakat dan wisatawan yang berkunjung," ujar Bhabinkamtibmas Pulau Kelapa Polres Kepulauan Seribu Bripka Sidik
(Humas Res KS)
