Polreskepulauanseribu.com (Bag Humas) - Personil Polres Kepulauan Seribu melaksanakan kegiatan Apel Siaga malam dan dilanjutkan dengan Patroli yang dipimpin oleh Pawas Ipda Suratman, yang diikuti oleh personil yang terlibat Siaga. Minggu malam (26/03) pukul 20.00 Wib.
Patroli difokuskan ke seluruh obyek vital dan tempat- tempat yang dianggap rawan sebagai wujud nyata dari pelaksanaan tugas Polri Harkamtibmas dan pelindung serta mengayomi masyarakat, dalam rangka mengantisipasi aksi kejahatan yang kerap dilakukan oleh anak remaja setiap malam
Ipda Suratman Selaku Pawas mengatakan bahwa dirinya berharap situasi kondisi yang ada di Lingkungan Polres Kepulauan Seribu berjalan aman dan kondusif dengan tidak meninggalkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari anggota yang selalu ada dalam bertugas demi terwujudnya situasi yang aman dan terkendali.
"Tujuan patroli juga agar memberikan rasa aman, perlindungan dan pengayoman masyarakat, diperolehnya informasi tentang kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas, serta pembatasan gerak provokator dan separatis di tengah-tengah masyarakat." imbuhnya
Adapun peranan patroli, antara lain, bahwa patroli merupakan tulang punggung Polri dalam upaya mencegah segala bentuk kejahatan/gangguan kamtibmas, sebagai sumber informasi bagi kesatuan, perwujudan kehadiran polri di tengah masyarakat, sarana untuk menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat, melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara, dan mencerminkan kesiapsiagaan Polri di sepanjang waktu dalam upaya pemeliharaan dan menjamin kamtibmas.
Sebagaimana tugas pokok Kepolisian yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, serta menegakkan hukum dihadapkan dengan kondisi dan karakteristik masyarakat yang modern.
Namun penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri yang hanya berdasarkan dengan pemberitaan TV, Koran maupun gejala tanpa mempertimbangkan kesulitan dan hambatan Polri dalam pelaksanaan tugas, terkadang menimbulkan stigma negatif, yang kemudian diekspresikan oleh sebagian masyarakat lewat sosial media (sosmed) yang berdampak makin buruknya citra Kepolisian.
(Humas Res KS)
