Kalau pemimpin muda tak bermental pejuang, Indonesia bisa bangkrut

Polres Kepulauan Seribu
0

Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan pemerintah saat ini tidak sepenuhnya meneladani tokoh perjuangan dahulu. Pemerintah dinilai hanya memikirkan kekuasaan jangka pendek, tanpa mempedulikan nasib rakyat.

"Kalau dulu, Wahidin Soedirohoesodo dan kawan-kawan berjuang dengan visi yang jauh ke depan tanpa pamrih, maka pemimpin Indonesia kini hanya memikirkan kekuasaan jangka pendek tanpa visi dengan menghalalkan segala cara. Fenomena korupsi telah menjadi way of life dari elite legislatif, eksekutif, dan yudikatif," kata Fadli dalam pesan tertulis kepada wartawan, Senin (28/10).

Memperingati Hari Sumpah Pemuda, lanjut Fadli, kini bangsa Indonesia membutuhkan kembali para pemuda yang dapat menghela roda sejarah. Bangsa membutuhkan generasi kepemimpinan baru yang mewarisi karakter para pejuang terdahulu. 

"Kita membutuhkan generasi kepemimpinan baru yang mewarisi karakter Wahidin Soedirohusodo, Cipto Mangunkusumo, HOS Tjokroaminoto, Soekarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka dan para pemimpin generasi pendobrak. Tanpa itu, Indonesia akan mencapai kebangkrutan nasional," lanjutnya.seperti dikutip dari Website www.merdeka.com Senin 28/10/2013

Sumpah Pemuda dinilai sebagai monumen penting dalam mencapai kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sumpah Pemuda merupakan rangkaian lanjutan dari Kebangkitan Nasional 1908, yang akhirnya menggerakkan roda perlawanan terhadap penjajah.

"Keteladanan elit masa lalu itu kurang berbekas, kalau kita melihat elit Indonesia hari ini. Pengkhianatan demi pengkhianatan terhadap kepentingan nasional semakin menjadi perilaku elit, politisi dan pemerintah," kata Fadli. [Hasanuddin Senja]
Tags

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)