Rapat Paripurna DPR Tetapkan Sutarman sebagai Kapolri

Polres Kepulauan Seribu
0


Jakarta - Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (22/10/2013),  akhirnya menetapkan Komisaris Jenderal Sutarman sebagai Kapolri terpilih. Sempat terjadi interupsi dalam penetapan Sutarman.

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR Pieter C Zulkifli menyampaikan laporan hasil uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sutarman yang dilakukan pada 17 Oktober lalu. Dalam hasil uji tersebut, seluruh fraksi sepakat mengangkat Komjen Sutarman sebagai Kapolri. Komisi III, papar Zulkifli, juga menyetujui pemberhentian Jenderal Timur Pradopo sebagai Kapolri.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memimpin rapat ini lalu menanyakan pendapat anggota Dewan atas hasil uji kepatutan itu.

"Apakah kita setujui?" tanya Priyo.

"Setuju!" ujar anggota DPR dalam rapat paripurna itu.

Priyo pun kemudian mengetuk palu untuk menetapkan Komjen Sutarman sebagai Kapolri untuk selanjutnya disampaikan kepada Presiden untuk dilantik sesuai dengan peraturan perundangn-undangan yang berlaku.

Namun, setelah Priyo mengetuk palu, sejumlah anggota Dewan melakukan interupsi. Anggota Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka meminta Sutarman menindak masalah ketenagakerjaan.

Sementara, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar urdiman Munir menuntut Sutarman untuk mengusut produsen ponsel Blackberry yang hingga kini disebut Nurdiman tak pernah membayar pajak.

Sutarman pun tampak mencatat setiap interupsi yang dilancarkan anggota Dewan. Setelah interupsi selesai, Sutarman yang hadir bersama dengan rombongan Provost akhirnya dipersilakan ke luar ruangan.

Sepak terjang Sutarman

Sutarman meniti karir di kepolisian dari bawah. Dia merupakan anak petani kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah. Sutarman sempat mengenyam pendidikan Akpol pada tahun 1981. Setelah itu, dia berdinas pertama kali di Polda Jabar sebagai Pa Staf Lantas Polres Bandung pada tahun 1982. Ia juga menjadi Kapolsek Dayeuh, Bandung pada tahun 1982 dan menjadi Kasat Lantas Polres Sumedang pada tahun 1983.

Mulai tahun 1988-1995, Sutarman berdinas di Polda Metro Jaya. Pada tahun 2000, Sutarman juga dipercaya sebagai ajudan Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid. Dia juga akhirnya dipercaya menjabat sejumlah posisi penting seperti Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Kepulauan Riau.

Terakhir, Sutarman menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Nama Sutarman dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon tunggal Kapolri. Surat Presiden kepada DPR disampaikan pada akhir September 2013 lalu. (Sumber)

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)