PSK Cilik Asal Dolly Tewas di Kamar Kos

Polres Kepulauan Seribu
0

Surabaya - Seorang pelacur cilik asal lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas di kamar kos. Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diketahui bernama Vera Elivianti, diduga korban penganiayaan.
Jasad PSK yang masih berusia 14 tahun ini, ditemukan dalam keadaan telanjang dengan kondisi wajah yang hancur. Vera merupakan PSK di Wisma 27 lokalisasi Dolly.
Menurut keterangan tetangga, Vera tinggal di kos tersebut sering diantar oleh seorang mucikari Dolly bernama Ambon. Belakangan, warga sekitar menduga F dan Ambon adalah pasangan kumpul kebo. “Terakhir, dua orang ini terlihat cek-cok,” kata salah satu tetangga kos korban di lokasi,Senin(18/11).
Menurutnya, saat ini pihak kepolisian memburu Ambon yang diduga mengetahui kejadian tewasnya PSK asal desa Beramari, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Terungkapnya kasus ini bermula, seorang pemilik kos mencium bau busuk dari kamar kamar milik Vera. Namun, kamar tersebut terkunci hingga akhirnya bersama warga langsung mendobrak pintunya. “Saat itu diketahui dia sudah tidak bernyawa. Warga yang lain langsung menghubungi pihak kepolisian,” katanya.
Tim identifikasi Polrestabes Surabaya langsung terjun ke lokasi untuk melakukan oleh TKP. Sementara jasad korban dievakuasi ke Kamar Mayat RSU Dokter Soetomo untuk diautopsi Kuat dugaan, korban sebelum meninggal dianiaya dan diperkirakan korban tewas sejak lima hari yang lalu.
Hingga kini, pembunuhan Vera masih misteri, Namun satu hal yang pasti, sebelum tewas, Vera tinggal bersama kekasihnya yaitu pria yang kerap disapa Ambon. Di kalangan Gang Dolly, Ambon dikenal sebagai bramocarah alias residivis. Namun tidak ada satu pun yang mengenal siapa nama sebenarnya Ambon.
Seorang tokoh Dolly mengatakan, Ambon pernah membekap ibu kandungnya sendiri dan merampas kalungnya di Banyuwangi. ”Dia (Ambon) itu tidak berani pulang ke Banyuwangi, karena dia pernah membekap dan merampas kalung ibunya sendiri. Dia sudah dicari-cari di kampungnya. Di sini semua kenal dia,” kata tokoh Dolly yang enggan disebutkan namanya.
Kapolsek Sawahan, Kompol Manang Subekti mengenai apa benar usianya korban dibawa umur. Tetapi hal tersebut dibantah, “Dari keterangan saksi-saksi korban kelahiran 1989,” terang Manang. (Sumber)

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)