Jakarta - Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
segera mengerjakan akses tol Pelabuhan Tanjung Priok Tahap II sepanjang
1,1 Km. Jika ruas tol ini nanti selesai maka maka truk kontener bisa
langsung dari Sunter masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok (NS Direct) dan
sebaliknya atau nyambung ke tol Cakung-Cilincing.
“Jalan tol ini nantinya juga dihubungkan dengan jalan Tol Lingkar
Luar Jakarta,” kata Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto usai menyaksikan
penandatanganan kerjasama kontrak pekerjaan akses tol tersebut antara PT
Wijaya Karya dengan kontraktor Jepang Tobishima.
Menurut Djoko, selama ini jalan arteri Yos Sudarso sekitar Plumpang
hampir selalu macet parah. Hal ini terjadi lantaran truk kontener yang
akan masuk ke tol harus berputar di kolong jalan layang Astra Daihatsu
Sunter.
Jika akses tol ini selesai, truk kontener yang akan masuk ke Tol
Wiyoto Wiyono menuju Ancol tidak perlu lagi menggunakan jalan arteri
karena dari pelabuhan bisa langsung masuk ke jalan tol. Demikian juga
kontener dari arah Ancol-Plumpang bisa langsung menuju pelabuhan tanpa
harus keluar di jalan Yos Sudarso.
Sedangkan kendaraan pribadi yang ingin masuk ke JORR atau menuju
Bekasi dan Tol Cikampek bisa juga melintasi jalan ini ke arah tol
Cacing (Cakung-Cilincing). Diharapkan ini bisa mengurangi kepadatan lalu
lintas di tol Tanjung Priok-Cawang.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Bebas Hambatan Tanjung
Priok Bambang Nurhadi mengatakan, selama ini truk kontener yang akan
menuju Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan akses jalan Laksamana RE
Martadinata atau Jalan Yos Sudarso. Akibatnya banyak masyarakat yang
mengeluh macet akibat banyaknya truk kontener yang berbaur dengan
kendaraan pribadi.
“Jika akses ini selesai mudah-mudahan kemacetan di jalan Yos Sudarso dan RE Martadinata akan berkurang,” kata Bambang.
Paket NS Direct merupakan salah satu dari lima paket pekerjaan Akses
Tanjung Priok dengan eksisting panjang 1,1 Km. Keempat paket lainnya
adalah E-1 Rorotan-Cilincing (3,4 Km), E-2 Cilincing-Jampea (2,74 Km),
E-2A Cilincing-Simpang Jampea (1,92 Km) dan NS Yos Sudarso-Simpang
Jampea (2,24 Km). Nilai Paket ini sekitar Rp280 miliar (termasuk PPN). (Sumber)