 |
| Mobil dinas Panwaslu Kabupaten Malang, Jawa Timur |
Malang - Anggota Panwaslu Kabupaten Malang, George da Silva, kehilangan data-data
pemilu, setelah kaca mobil dinasnya dipecah orang tidak kenal, Kamis
(12/12/2013) dini hari.
"Kaca mobil tengah sebelah kiri dipecah. Yang diambil hanya laptop saya," tutur George da Silva.
Mobil itu diparkir di depan rumahnya, Perumahan Sari Madu Blok G 13, Jl Raya Sitirejo, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Menurut George, ia sebelumnya tidak pernah meninggalkan laptop kerjanya di dalam mobil. "Semalam (Rabu), saya capek sekali. Tas berisi laptop tertinggal di mobil," tuturnya.
Setelah mandi, ia langsung tidur. Tapi ketika ia terbangun antara pukul 01.00 WIB, Kamis, ia masih melihat kondisi mobil itu tidak ada apa-apa.
Pada pukul 05.30 WIB, istrinya, Try Sundari membuka pintu depan dan melihat jendela kaca mobil sudah dipecahkan.
Ia berharap laptop itu bisa kembali. Sebab isinya sangat banyak, khususnya data pemilu sejak Desember 2012 hingga 8 Desember 2013. Dia juga sudah melaporkan pencurian itu ke Polsek Wagir.
Di dalamnya antara lain hasil klarifikasi pelanggaran, hasil kajian, dan laporan ke Polres Malang oleh parpol, calon legislatif, dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang.
Ia meminta tolong kepada yang mencuri laptop untuk mengirim kopi datanya untuk dikirimkan ke kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum Jalan Raya Pakisaji No 166, Pakisaji Kabupaten Malang.
"Kaca mobil tengah sebelah kiri dipecah. Yang diambil hanya laptop saya," tutur George da Silva.
Mobil itu diparkir di depan rumahnya, Perumahan Sari Madu Blok G 13, Jl Raya Sitirejo, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Menurut George, ia sebelumnya tidak pernah meninggalkan laptop kerjanya di dalam mobil. "Semalam (Rabu), saya capek sekali. Tas berisi laptop tertinggal di mobil," tuturnya.
Setelah mandi, ia langsung tidur. Tapi ketika ia terbangun antara pukul 01.00 WIB, Kamis, ia masih melihat kondisi mobil itu tidak ada apa-apa.
Pada pukul 05.30 WIB, istrinya, Try Sundari membuka pintu depan dan melihat jendela kaca mobil sudah dipecahkan.
Ia berharap laptop itu bisa kembali. Sebab isinya sangat banyak, khususnya data pemilu sejak Desember 2012 hingga 8 Desember 2013. Dia juga sudah melaporkan pencurian itu ke Polsek Wagir.
Di dalamnya antara lain hasil klarifikasi pelanggaran, hasil kajian, dan laporan ke Polres Malang oleh parpol, calon legislatif, dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang.
Ia meminta tolong kepada yang mencuri laptop untuk mengirim kopi datanya untuk dikirimkan ke kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum Jalan Raya Pakisaji No 166, Pakisaji Kabupaten Malang.
