Korban Meninggal Tabrakan KRL-Truk Tangki Menjadi 7 Orang

Polres Kepulauan Seribu
1

Jakarta - Polisi, TNI, Dinas Pemadam Kebakaran, dan PMI masih melakukan upaya evakuasi terkait insiden tabrakan Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan sebuah truk tangki PT Pertamina, berisi bahan bakar minyak premium, di perlintasan kereta rangkaian listrik (KRL) Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.  

Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, berdasarkan data sementara, korban meninggal berjumlah tujuh orang dan sekitar 20 orang luka-luka.   "Korban meninggal sekitar tujuh orang, luka-luka 20 orang. Masinis masih terjepit di gerbong depan," ujar Rikwanto, di lokasi kejadian, Senin (9/12).  

Sementara itu, korban selamat atas nama Endang, mengatakan peristiwa tabrakan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.  

"Saya ada di gerbong pertama. Mau pulang ke Sudimara. Pokoknya, tiba-tiba saja gerbong miring. Penumpang tumpuk-tumpukan," ungkapnya.  

Ia melanjutkan, tak terdengar bunyi ledakan pasca-gerbong miring. "Saya hanya dengar 'bluk' lalu ada api besar muncul dari pintu masinis," bilangnya.  

Setelah terlihat api, sambungnya, semua penumpang panik. Saling injak-injakkan. 

 "Semuanya berteriak histeris. Pada nangis, panik. Semuanya mau keluar, injak-injakkan. Beruntung, ada orang dari luar bantu pecahkan kaca di belakang. Saya langsung ditolong keluar," jelasnya.  

Sementara itu, anggota PMI yang enggan disebutkan namanya mengatakan, semua korban dibawa ke rumah sakit Pertamina, RS Fatmawati, dan RS Soeyoto, Veteran, Bintaro.  

"Ini kami masih melakukan evakuasi terhadap masinisnya. Masih kejepit di gerbong depan," jelasnya.  

Hingga berita ini dibuat, anggota TNI, Polisi, PMI, dan Damkar masih melakukan proses evakuasi.   Ratusan masyarakat yang penasaran masih berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Beruntung, turun hujan sehingga membantu proses pemadaman api.

Tags

Post a Comment

1Comments

  1. terima kasih atas informasinya..
    semoga dapat bermanfaat bagi kita semua :) mobil Baru

    ReplyDelete
Post a Comment