Camat Kepulauan Seribu Utara |
Kepulauan Seribu - Rencana
pertunjukan sexy dance dan fun sexy top les, pada perayaan malam
pergantian tahun baru 2014 besok di Pulau Smak Daun, Kelurahan Pulau
Panggang, Kecamatan Pulau Seribu Utara mendapat protes keras dari pihak
aparatur pemerintah setempat. Pasalnya, pertunjukan tersebut dinilai
tidak sesuai dengan norma dan adat masyarakat Pulau Seribu.
"Kami menolak
keras acara Sexy Dance dan Fun Sexy Top Les yang akan di gelar oleh
D'Vindex Production pada malam tahun baru 2014 nanti," Tutur Camat Pulau
Seibu Utara Heriyanti kepada beritapulauseribu.com, Selasa
(10/12/2013).
Menurutnya, pihak Kecamatan sudah memberikan peringatkan dan perjanjian kepada pihak panitia agar tidak membuat acara seperti itu. Namun, jika mereka tetap ngotot maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi yang cukup berat."Alasan saya kalo seandainya terjadi sexy dance dan masyarakat marah terus merusak acara tersebut, nama pulau seribu akan jelek apalagi kita sedang gencar-gencarnya mempromosikan wisata pulau seribu," tegasnya.
Heriyanti
menambahkan, dalam proposal yang diajukan oleh pihak penyelenggara ke
Kelurahan tidak ada ada acara tersebut. Oleh karena itu, kita akan kawal
jangan sampai kegiatan tersebut menyalahi perizinan."Kita akan kasih
izin mereka menggelar acara Party Zone tapi dengan syarat tidak
menampilkan Sexy dancer dan Fun Sexy Top Les,"jelasnya.
Penolakan
serupa juga disampaikan oleh Museleh, Ketua Asosiasi Jasa Wisata
Kepulauan seribu. Menurutnya, pengembangan pariwisata merupakan bagian
integral dari pembangunan daerah yang dilakukan secara sistematis,
terencana, terpadu, berkelanjutan dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu,
jangan sampai semuanya menjadi berantakan akibat adanya
kegiatan-kegiatan yang bernilai nefatif.
Selama
ini, sambung Muselah pihaknya sudah menjalankan kegiatan wisata bahari
yang mengutamakan kerja sama dengan masyarakat agar dapat menyediakan
fasilitas kegiatan wisata. "Kegiatan Sexy Dancer, Fun Sexy Top Less ini
bukan merupakan kegiatan budaya masyarakat Kepulauan Seribu," tandasnya.(Sumber)
gak bisa nerima perkembangan neh warganya haaahha
ReplyDelete