 |
| Ilustrasi. |
polreskepulauanseribu.com - Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat terborgol yang
ditemukan hanyut di Kali Sunter. Pria yang diketahui bernama Sahuri
alias Sudrun (36) diborgol lantaran tertangkap warga mencuri tabung gas
dan velg.
Kapolsek Makasar Kompol Sutarjo mengatakan, Sahuri yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung tertangkap warga tengah mencuri di wilayah Pondok Gede RT 5 RW 12, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Pria tersebut akhirnya diamankan warga ke kantor polisi terdekat.
"Saat mau dibawa ke kantor Polisi, korban berusaha lari dan melompat ke Kali. Kondisi tangannya memang sudah diborgol sama warga," ungkap Sutarjo, Jumat (24/1/2014).
Warga Komplek Taman Pondok Gede RT 2 RW 1, Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat itu sebelumnya berpamitan dengan sang istri pada Rabu 22 Januari sekira pukul 03.00 WIB untuk memulung. Namun lama menunggu, ayah tiga anak itu tak kunjung pulang.
"Korban adalah seorang pemulung. Itu kita ketahui setelah keluarga korban datang ke RS Polri Kramat Jati," ujar Sutarjo.
Saat ini, Polisi tengah memeriksa enam orang saksi, termasuk pria yang memborgol korban. Sebagai upaya lanjutan, Sutarjo mengaku pihaknya masih menunggu hasil autopsi RS Polri untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Kita ingin tahu, dia tewas karena dianiaya atau karena tenggelam. Hal ini diperlukan untuk upaya hukum selanjutnya," jelas Sutarjo.
Sutarjo menambahkan, nantinya kasus ini akan dilimpahkan ke Polsek Metro Cipayung, dikarenakan lokasi kejadian pertama kali terjadi di wilayah tersebut.
Kapolsek Makasar Kompol Sutarjo mengatakan, Sahuri yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung tertangkap warga tengah mencuri di wilayah Pondok Gede RT 5 RW 12, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Pria tersebut akhirnya diamankan warga ke kantor polisi terdekat.
"Saat mau dibawa ke kantor Polisi, korban berusaha lari dan melompat ke Kali. Kondisi tangannya memang sudah diborgol sama warga," ungkap Sutarjo, Jumat (24/1/2014).
Warga Komplek Taman Pondok Gede RT 2 RW 1, Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat itu sebelumnya berpamitan dengan sang istri pada Rabu 22 Januari sekira pukul 03.00 WIB untuk memulung. Namun lama menunggu, ayah tiga anak itu tak kunjung pulang.
"Korban adalah seorang pemulung. Itu kita ketahui setelah keluarga korban datang ke RS Polri Kramat Jati," ujar Sutarjo.
Saat ini, Polisi tengah memeriksa enam orang saksi, termasuk pria yang memborgol korban. Sebagai upaya lanjutan, Sutarjo mengaku pihaknya masih menunggu hasil autopsi RS Polri untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Kita ingin tahu, dia tewas karena dianiaya atau karena tenggelam. Hal ini diperlukan untuk upaya hukum selanjutnya," jelas Sutarjo.
Sutarjo menambahkan, nantinya kasus ini akan dilimpahkan ke Polsek Metro Cipayung, dikarenakan lokasi kejadian pertama kali terjadi di wilayah tersebut.
