 |
| Ilustrasi. |
polreskepulauanseribu.com - Tambang rakyat batu bara di Nagari Bukit Bual, Kota Sawahlunto, meledak
pukul 11.00 WIB tadi. Satu orang tewas dan sudah dievakuasi di RSUD
Sawahlunto, sedangkan empat orang masih terperangkap.
Menurut informasi Radio Antar-Penduduk Indonesia, Sumatera Barat, Suri Hamdazir Oyon, info ini mereka dapatkan dari radio Palang Merah Indonesia, Sumbar, dan disebarluaskan oleh RAPI.
“Peristiwa sekira pukul 11.00 WIB akibat gas metan tinggi di dalam lubang tambang tersebut".
Sementara itu, staf Basarnas Padang, Zulfahmi, membenarkan insiden tersebut. Dia menjelaskan, korban meninggal bernama Edi dan sudah dievakuasi.
“Saat ini informasi yang kami dapatkan dari tim Rescue Bukit Asam, ada empat orang lagi dalam lubang tambang yang meledak,” katanya.
Tim Basarnas juga sudah mengirim tim, saat ini dalam perjalan menuju lokasi, ada 18 orang yang dikerahkan untuk membantu tim evakuasi lain. “Kita belum tahun nasib keempat korban itu yang terperangkap,” tutupnya.
Menurut informasi Radio Antar-Penduduk Indonesia, Sumatera Barat, Suri Hamdazir Oyon, info ini mereka dapatkan dari radio Palang Merah Indonesia, Sumbar, dan disebarluaskan oleh RAPI.
“Peristiwa sekira pukul 11.00 WIB akibat gas metan tinggi di dalam lubang tambang tersebut".
Sementara itu, staf Basarnas Padang, Zulfahmi, membenarkan insiden tersebut. Dia menjelaskan, korban meninggal bernama Edi dan sudah dievakuasi.
“Saat ini informasi yang kami dapatkan dari tim Rescue Bukit Asam, ada empat orang lagi dalam lubang tambang yang meledak,” katanya.
Tim Basarnas juga sudah mengirim tim, saat ini dalam perjalan menuju lokasi, ada 18 orang yang dikerahkan untuk membantu tim evakuasi lain. “Kita belum tahun nasib keempat korban itu yang terperangkap,” tutupnya.
