 |
| Pos Polisi yang dirusak. |
polreskepulauanseribu.com - Dua pos polisi yang berada di Bundaran Senayan dan Jalan Trunojoyo,
Jakarta Selatan dirusak oleh sekelompok orang tidak dikenal semalam.
Berikut pemicu awal terjadinya perusakan kedua pos polisi.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, sekitar pukul 22.30 WIB kemarin, anggota lantas sedang menghentikan arus lalu-lintas karena rombongan wakil presiden akan lewat. Namun, ada pemotor yang berboncengan nekat lewat dan langsung dihentikan oleh petugas.
"Pengendara yang berboncengan itu berambut cepak. Dan saat dijelaskan untuk jangan lewat dulu, pembonceng menjawab 'kamu tidak kenal saya?'. Kemudian pembonceng memukul anggota hingga jatuh," ujar Rikwanto kepada wartawan, Minggu (9/2/2014).
Melihat kejadian itu, salah satu rekan anggota yang tidak berada jauh dari lokasi pemukulan langsung mendatangi untuk melerai. Namun, anggota yang datang untuk melerai itu dipukul juga di wajah, sehingga perkelahian tidak terelakkan.
"Danton Lantas Ipda Kardi langsung datang melerai dan membubarkan," jelas Rikwanto.
Setelah dibubarkan, pemotor yang berboncengan langsung pergi dan mengancam anggota polisi yang berada di lokasi. "Saat itu pembonceng mengatakan "Awas kamu! saya tidak terima! tunggu saya! saya akan datang dengan pasukan," imbuh Rikwanto menirukan pemotor tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, sekitar pukul 22.30 WIB kemarin, anggota lantas sedang menghentikan arus lalu-lintas karena rombongan wakil presiden akan lewat. Namun, ada pemotor yang berboncengan nekat lewat dan langsung dihentikan oleh petugas.
"Pengendara yang berboncengan itu berambut cepak. Dan saat dijelaskan untuk jangan lewat dulu, pembonceng menjawab 'kamu tidak kenal saya?'. Kemudian pembonceng memukul anggota hingga jatuh," ujar Rikwanto kepada wartawan, Minggu (9/2/2014).
Melihat kejadian itu, salah satu rekan anggota yang tidak berada jauh dari lokasi pemukulan langsung mendatangi untuk melerai. Namun, anggota yang datang untuk melerai itu dipukul juga di wajah, sehingga perkelahian tidak terelakkan.
"Danton Lantas Ipda Kardi langsung datang melerai dan membubarkan," jelas Rikwanto.
Setelah dibubarkan, pemotor yang berboncengan langsung pergi dan mengancam anggota polisi yang berada di lokasi. "Saat itu pembonceng mengatakan "Awas kamu! saya tidak terima! tunggu saya! saya akan datang dengan pasukan," imbuh Rikwanto menirukan pemotor tersebut.
