polreskepulauanseribu.com - Kapolri Jenderal Sutarman memerintahkan kepada personel kepolisian untuk
tidak memihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil
presiden, baik secara indvidu maupun atas nama institusi dalam Pilpres 9
Juli nanti. Menurutnya tugas Polri adalah sebagai penjaga keamanan,
bukan untuk memihak kepada siapapun capres terpilih yang saat ini sedang
bertarung.
"Secara garis komando saya perintahkan khusus polri tidak ada yang kemana-mana. Polri fokus pada pengamanan, jadi tidak ada salah satu perorangan, atas nama institusi mendukung salah satu pasangan calon. Semuanya harus netral," ujar Sutarman usai rapat koordinasi pengamanan Pilpres 2014 di ruang Rupatama Mabes Polri.
"Secara garis komando saya perintahkan khusus polri tidak ada yang kemana-mana. Polri fokus pada pengamanan, jadi tidak ada salah satu perorangan, atas nama institusi mendukung salah satu pasangan calon. Semuanya harus netral," ujar Sutarman usai rapat koordinasi pengamanan Pilpres 2014 di ruang Rupatama Mabes Polri.
Sikap netral harus diberikan seluruh anggota kepolisian karena hal tersebut adalah mutlak, mengingat tugas mereka sebagai pengatur keamanan menjelang Pilpres. Apabila ada yang memihak, kepolisian akan menindak tegas.
"Kalau memang ada kita panggil, kita peringatkan, kalau masih tidak mau kita proses disiplin dan etikanya, dan kalau masih nekat mengundurkan diri, supaya dia menjadi capres dan cawapres saja," jelas Sutarman sambil tersenyum.
(sumber)
