 |
| Ilustrasi |
Polreskepulauanseribu.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memang fenomenal.
Ribuan warga turun ke jalan untuk melihat arak-arakan keduanya dengan
andong. Bahkan ada pegawai yang diminta tunda pekerjaan oleh bosnya
untuk menyambut Presiden dan Wapres yang baru dilantik.
Dua orang wanita yang merupakan pegawai di Institut Studi Transportasi (Instran), Julia dan Nova mengaku sengaja tidak bekerja hari ini karena ingin melihat arak-arakan Jokowi-JK. Mengaku simpatisan setia suami Iriana tersebut, Julia dan Nova bersyukur karena pimpinan di kantornya yang adalah Pengamat Transportasi Darmaningtyas menginstruksikan para pegawainya untuk datang ke Bundaran Hotel Indonesia, Jakpus.
"Kita sengaja datang ke sini, emang nggak kerja. Kebetulan bos kita justru sms bilang hentikan aktivitas hari ini untuk datang ke Bundaran HI," ujar Julia di Jl. MH Thamrin, Jakpus, Senin (20/10/2014).
Kedua wanita ini sengaja mengenakan kemeja berwarna putih. Sebagai pendukung sejati Jokowi yang biasa memakai kemeja putih, Julia dan Nova mengaku memakai kemeja putih karena mengikuti teladan mereka.
"Alasan mendukung Jokowi, kita sudah tahu kinerjanya beliau selama di Jakarta banyak perubahan positif dari beliau, kami berharap nggak cuma di Jakarta saja tapi (perubahan positif) bisa dirasakan se-Indonesia," tambah Julia,
Sementara itu menurut Nova, kinerja Jokowi sudah terlihat saat Jokowi menjabat Gubernur DKI, diantaranya mengenai pembangunan Jakarta mulai dari transportasi dan pendidikan. Begitu pula dengan pimpinannya, Darmaningtyas. Nova pun menunjukkan sms intruksi dari pengamat transportasi dan pendidikan tersebut.
"Kita dari Instran memang mendukung pembangunan Jakarta, mulai dari transportasi dan pendidikan. Ini smsnya Pak Tyas: 'Tinggalkan tugas rutin, segera ke HI. Kalian harus cepat-cepat ke HI biar bisa nyoting. Hanya mereka yang tidak ingin turut mengukir sejarah yang saat ini milih tidur dan tidak ke HI," jelas Nova sambil menunjukkan sms.
Nova mengaku senang, pasalnya ia sempat bersalaman dengan Jokowi saat arak-arakan yang dimulai dari Bundaran HI hingga Istana Negara. "Iya sempet salaman (dengan Jokowi), rasanya senang banget. Nanti susah lagi mau foto bareng," katanya.
Hampir sama seperti Julia dan Nova, seorang warga Bekasi bernama Heru (45) mengaku sengaja membawa keluarganya untuk melihat Jokowi-JK diarak. Heru mengaku ijin dari kantornya dan mengajak 9 anggota keluarganya yang terdiri dari istri, ibu, serta anak-anaknya.
"Sengaja datang, ingin lihat arak-araknya kayak apa karena heboh. Jokowi kan fenomenal, jadi penasaran. Ramenya seperti apa. Harapan saya kepada Pak Jokowi negara bisa jadi lebih bagus, lebih bersih, masyarakat lebih diperhatiin. Lapangan kerja mudah. Saya datang ke sini izin kerja," ucap Heru di lokasi yang sama.(sumber)
Dua orang wanita yang merupakan pegawai di Institut Studi Transportasi (Instran), Julia dan Nova mengaku sengaja tidak bekerja hari ini karena ingin melihat arak-arakan Jokowi-JK. Mengaku simpatisan setia suami Iriana tersebut, Julia dan Nova bersyukur karena pimpinan di kantornya yang adalah Pengamat Transportasi Darmaningtyas menginstruksikan para pegawainya untuk datang ke Bundaran Hotel Indonesia, Jakpus.
"Kita sengaja datang ke sini, emang nggak kerja. Kebetulan bos kita justru sms bilang hentikan aktivitas hari ini untuk datang ke Bundaran HI," ujar Julia di Jl. MH Thamrin, Jakpus, Senin (20/10/2014).
Kedua wanita ini sengaja mengenakan kemeja berwarna putih. Sebagai pendukung sejati Jokowi yang biasa memakai kemeja putih, Julia dan Nova mengaku memakai kemeja putih karena mengikuti teladan mereka.
"Alasan mendukung Jokowi, kita sudah tahu kinerjanya beliau selama di Jakarta banyak perubahan positif dari beliau, kami berharap nggak cuma di Jakarta saja tapi (perubahan positif) bisa dirasakan se-Indonesia," tambah Julia,
Sementara itu menurut Nova, kinerja Jokowi sudah terlihat saat Jokowi menjabat Gubernur DKI, diantaranya mengenai pembangunan Jakarta mulai dari transportasi dan pendidikan. Begitu pula dengan pimpinannya, Darmaningtyas. Nova pun menunjukkan sms intruksi dari pengamat transportasi dan pendidikan tersebut.
"Kita dari Instran memang mendukung pembangunan Jakarta, mulai dari transportasi dan pendidikan. Ini smsnya Pak Tyas: 'Tinggalkan tugas rutin, segera ke HI. Kalian harus cepat-cepat ke HI biar bisa nyoting. Hanya mereka yang tidak ingin turut mengukir sejarah yang saat ini milih tidur dan tidak ke HI," jelas Nova sambil menunjukkan sms.
Nova mengaku senang, pasalnya ia sempat bersalaman dengan Jokowi saat arak-arakan yang dimulai dari Bundaran HI hingga Istana Negara. "Iya sempet salaman (dengan Jokowi), rasanya senang banget. Nanti susah lagi mau foto bareng," katanya.
Hampir sama seperti Julia dan Nova, seorang warga Bekasi bernama Heru (45) mengaku sengaja membawa keluarganya untuk melihat Jokowi-JK diarak. Heru mengaku ijin dari kantornya dan mengajak 9 anggota keluarganya yang terdiri dari istri, ibu, serta anak-anaknya.
"Sengaja datang, ingin lihat arak-araknya kayak apa karena heboh. Jokowi kan fenomenal, jadi penasaran. Ramenya seperti apa. Harapan saya kepada Pak Jokowi negara bisa jadi lebih bagus, lebih bersih, masyarakat lebih diperhatiin. Lapangan kerja mudah. Saya datang ke sini izin kerja," ucap Heru di lokasi yang sama.(sumber)
