Polreskepulauanseribu.com -
Menindak lanjuti Program Quick Wins Polri khususnya Program 1 yaitu
Penertiban dan Penegakan Hukum terhadap Organisasi Radikal dan Anti
Pancasila, Sat Binmas Polres Kepulauan Seribu memberikan penyuluhan
tentang Bahaya Organisasi Radikal, Aliran Sesat dan Anti Pancasila,
Selasa (17/5) di Masjid Nurul Huda, Pulau Tidung
Selaku Narasumber dalam kegiatan tersebut KBO Sat Binmas Polres
Kepulauan Seribu Ipda Tunari, Penyuluhan diikuti oleh Pengurus dan
Jamaah Masjid Nurul Huda, Selain Penyuluhan tentang Bahaya Organisasi Radikal, Aliran Sesat dan
Anti Pancasila yang disampaikan oleh KBO Sat Binmas, kegiatan ini merupakan langkah preventif Polri mengajak, memberikan
edukasi tentang faham-faham radikalisme di tanah air kepada masyarakat.
Menurutnya, organisasi radikalisme di Indonesia kini berkembang hingga ke daerah. Bahkan berdasarkan data Polri, beberapa orang di Jakarta terdeteksi berangkat ke Suriah dan Irak menjadi anggota ISIS, Selain itu, di Indonesia mengatas namakan agama, berkembang faham-faham radikal seperti Gafatar, Ahmadiyah dan Lia Eden.
Tunari menambahkan "Polri sendiri untuk menangkal radikalisme di Indonesia, melakukan tiga langkah yakni pra preventif, preventif dan reprsesif. Saat ini Polri lebih fokus pada upaya preventif bersama masyarakat.
"Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat memahami dengan benar organisasi radikalisme dan faham-faham anti Pancasila" ujar Kapolres Kepulauan Seribu John Weynart Hutagalung, SiK
Para Jamaah yang hadir diharapkan menjadi agen penyampai informasi kepada masyarakat.‘’Harapan kita peserta bisa menjadi agen menyebarkan informasi yang didapatkan, kepada yang belum hadir, sehingga mereka mengetahui,’’ tandasnya
Pimpinan Masjid Nurul Huda H. Abdul Rasyad menyambut baik
kegiatan ini, menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran bpk polisi dalam sosialisasi kelompok radikal, Beliau akan meneruskan informasi ini kepada lingkungan masyarakatnya dan mengapresiasi pada polisi yg berkenan turun kemasjid, terang Tunari
(Humas Res KS)