Polreskepulauanseribu.com - Libur
lebaran tanggal 6-10 Juli 2016, lebih dari 700 penginapam yang tersebar
di pulau-pulau permukiman sudah habis dipesan sejak pertengahan Juni
2016 lalu.
"Ini membawa berkah bagi pelaku wisata di Kepulauan Seribu. Ratusan wisma dan homestay pun dipastikan habis dipesan wisatawan," terang Micky Musle, Ketua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu, Sabtu (02/06/2016).
Ia menambahkan, para wisatawan tersebut datang melalui empat pelabuhan, yaitu Muara Angke, Kali Adem, Tanjung Pasir, dan Marina Ancol. Beberapa pulau yang menjadi tujuan utama para wisatawan diantaranya adalah Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Pari dan Pulau Pramuka. Setiap pulau memiliki karakteristik tipe penginapan atau homestay yang berbeda-beda.
"Jika tidak dapat penginapan dari pembatalan pemesanan, wisatawan dapat menginap di rumah-rumah warga yang memiliki kamar lebih. Selain itu, ditawarkan alternatif menyewa tenda yang dapat digelar di Pulau Pramuka dan Pulau Tidung Kecil. Dengan demikian wisatawan masih tetap dapat berwisata di Kepulauan Seribu," katanya.
Ia menjelaskan, kebanyakan homestay dipesan oleh wisatawan lokal asal Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung dan lain sebagainya.
"Untuk jumlah wisatawan terbanyak ada di Pulau Tidung, yaitu sekitar 5 -10 ribuan. Sementara pengunjung wisatawan pulau wisata pemukiman yang sedikit yaitu Pulau Pramuka sekitar 3- 5 ribuan orang wisatawan," tandasnya.
"Ini membawa berkah bagi pelaku wisata di Kepulauan Seribu. Ratusan wisma dan homestay pun dipastikan habis dipesan wisatawan," terang Micky Musle, Ketua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu, Sabtu (02/06/2016).
Ia menambahkan, para wisatawan tersebut datang melalui empat pelabuhan, yaitu Muara Angke, Kali Adem, Tanjung Pasir, dan Marina Ancol. Beberapa pulau yang menjadi tujuan utama para wisatawan diantaranya adalah Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Pari dan Pulau Pramuka. Setiap pulau memiliki karakteristik tipe penginapan atau homestay yang berbeda-beda.
"Jika tidak dapat penginapan dari pembatalan pemesanan, wisatawan dapat menginap di rumah-rumah warga yang memiliki kamar lebih. Selain itu, ditawarkan alternatif menyewa tenda yang dapat digelar di Pulau Pramuka dan Pulau Tidung Kecil. Dengan demikian wisatawan masih tetap dapat berwisata di Kepulauan Seribu," katanya.
Ia menjelaskan, kebanyakan homestay dipesan oleh wisatawan lokal asal Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung dan lain sebagainya.
"Untuk jumlah wisatawan terbanyak ada di Pulau Tidung, yaitu sekitar 5 -10 ribuan. Sementara pengunjung wisatawan pulau wisata pemukiman yang sedikit yaitu Pulau Pramuka sekitar 3- 5 ribuan orang wisatawan," tandasnya.
Kapolsek Kepulauan Seribu Utara AKP Fredy Yudha Satria Saat ditemui di ruangannya mengatakan, kami akan lakukan pengamanan sebaik mungkin meski keterbatasan personil tidak akan tugas kami" ujarnya
"Kami akan koordinasi dengan Sat Sabhara Polres Kepulauan Seribu untuk penambahan kekuatan pengamanan di setiap pulau yang mengalami lonjakan wisatawan" imbuhnya
(Humas Res KS)
