Polreskepulauanseribu.com - Hujan
deras disertai angin kencang pada Jumat (22/07/2016) kemarin
mengakibatkan rumah milik Amsar (45) warga RT 04/04 Pulau Kelapa,
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara ambruk.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada saat kejadian tersebut. Kejadian sekitar pukul 12.40 Wib siang sehabis shalat Jumat. Saat itu hujan deras dan angin kencang.
“Yang roboh hanya bangunan dapur rumah berukuran 6 x 3 meter berupa bangunan semi permanen. Dindingnya berbahan kayu, bilik bambu dan berlantai tanah,” ujar Kasat Binmas Polres Kepulauan Seribu Akp Sumaroto, Minggu (24/07/2016).
Ia menambahkan, istri dan 4 orang anaknya selamat, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 15 juta. Bangunan sudah lapuk dibangun sudah hampir sepuluh tahun, Polres Kepulauan Seribu dan Polsek Kepulauan Seribu Utara akan disiagakan antisipasi angin susulan,
Sementara itu, Lurah Pulau Kelapa, Cecep Suryadi membenarkan peristiwa yang menimpah rumah warganya akibat angin kencang. Ia meminta agar warga tetap tetap waspada terhadap kemungkinan adanya bencana serupa.
"Saat ini curah hujan di Pulau Kelapa masih tinggi. Kemungkinan angin ribut juga masih bisa terjadi. Karena itu, kami minta warga tetap waspada,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tahun 2012 lalu rumah milik pak Amsar di Rw 04 perna juga mengalami musibah angin puting beliung. Sudah mendapatkan bantuan dari Pemkab Kepulauan Seribu dengan cara merenovasi rumahnya kembali.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada saat kejadian tersebut. Kejadian sekitar pukul 12.40 Wib siang sehabis shalat Jumat. Saat itu hujan deras dan angin kencang.
“Yang roboh hanya bangunan dapur rumah berukuran 6 x 3 meter berupa bangunan semi permanen. Dindingnya berbahan kayu, bilik bambu dan berlantai tanah,” ujar Kasat Binmas Polres Kepulauan Seribu Akp Sumaroto, Minggu (24/07/2016).
Ia menambahkan, istri dan 4 orang anaknya selamat, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 15 juta. Bangunan sudah lapuk dibangun sudah hampir sepuluh tahun, Polres Kepulauan Seribu dan Polsek Kepulauan Seribu Utara akan disiagakan antisipasi angin susulan,
Sementara itu, Lurah Pulau Kelapa, Cecep Suryadi membenarkan peristiwa yang menimpah rumah warganya akibat angin kencang. Ia meminta agar warga tetap tetap waspada terhadap kemungkinan adanya bencana serupa.
"Saat ini curah hujan di Pulau Kelapa masih tinggi. Kemungkinan angin ribut juga masih bisa terjadi. Karena itu, kami minta warga tetap waspada,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tahun 2012 lalu rumah milik pak Amsar di Rw 04 perna juga mengalami musibah angin puting beliung. Sudah mendapatkan bantuan dari Pemkab Kepulauan Seribu dengan cara merenovasi rumahnya kembali.
(Humas Res KS)
