Angin Puting Beliung di Pulau Tidung Masuk Kategori Besar Dan Terburuk

Polsek Kepulauan Seribu Utara
0

Polreskepulauanseribu.com - Puting beliung yang terjadi di Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Kamis (22/9) dini hari masuk kedalam kategori besar dan terburuk yang melanda Kepulauan Seribu. Hal itu dikatakan Denny Wahyu Haryanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta.
“Menurut catatan alat pemantau Automatic Weather Station (AWS) yang ada di Pulau Tidung, kekuatan rotasi angin puting beliung berkisar 49.89 kilometer perjam. Terjangan angin tersebut dinyatakan masuk kedalam kategori parah atau kencang. Karena, menurut catatan dari standar kecepatan hampir 50 km/perjam sudah masuk kategori angin badai,” ujar Denny, Jumat (23/9) saat di hubungi Humas Polres Kepulauan Seribu melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan, menurut alat pemantau AWS yang kita punya di Pulau Tidung, dimulai dari pukul 01.50 Wib sampai dengan pukul 02.00 Wib dini hari, rotasi angin yang tertingi sekitar 49.89 kilometer perjam. Hanya dalam waktu kurang lebih 10 menit, dampak dari angin puting beliung yang menimpa Pulau Tidung sudah bisa menerjang ratusan rumah hancur.

“Saya mengimbau kepada warga untuk memperhatikan informasi cuaca yang disebarkan oleh Badan Meterologi Kemeteorologi Geofisika (BMKG) melalui Kantor Penanggulangan Bencana Kabupaten (KPBK) Kabupaten Kepulauan Seribu untuk antisipasi. Karena kita tidak tahu kapan musibah bisa terjadi,” imbuhnya. 

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP John Weynart Hutagalung, Sik melalui Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan AKP Jajang Sukendar menyampaikan keprihatinannya dan menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada seperti yang sudah disampaikan kepala BPBD DKI Jakarta pada Rapat Pimpinan Gubernur bahwa efek larina itu ada tiga, pertama curah hujan yang tinggi, efeknya akan terjadi banjir di daratan Jakarta, kemudian musibah yang kita saksikan ini yaitu angin puting beliung di Pulau Tidung, karena memang purpuasi cuaca saat ini berubah-ubah sehingga terjadi anomali-anomali dan terjadilah puting beliung.

(Humas Res KS) 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)