Racun dalam Mainan Anak, Begini Cara Memilih yang Aman

Polres Kepulauan Seribu
0


Ilustrasi 
Jakarta - Mainan anak tidak bisa diproduksi sembarangan, harus dipastikan bahan-bahan yang digunakan bebas racun agar tidak membahayakan kesehatan. Ada beberapa tanda yang bisa dikenali untuk membedakan mainan yang aman dengan yang beracun.

"Permainan yang baik akan mencantumkan jenis bahan, komposisi warna yang digunakan, juga bentuk yang baik yakni tidak ada bagian yang tajam," kata Dr dr Rini Sekartini SpA(K), pakar kesehatan anak dari RS Cipto Mangunkusumo seperti ditulis para Rabu (23/10/2013).

Boks kemasan pada setiap produk mainan biasanya memang mencantumkan bahan-bahan yang digunakan, sekaligus kategori mainan berdasarkan kelompok usia yang sesuai untuk memainkannya. Apabila terdapat kandungan berbahaya, maka biasanya ada peringatannya.

Namun mengamati label saja tidak cukup, sebab tidak semua mainan dikemas dengan label yang memadahi. Belum lagi, teknologi yang ada membuat siapa saja bisa memalsukan labelnya. Untuk itu dibutuhkan tips untuk mengenali mainan yang aman, bebas dari racun.

"Membedakan yang berbahaya atau enggak, paling gampang cium aja baunya, kalau kita cium udah nyengat banget, itu pasti mengandung bahan berbahaya. Biasanya yang kayak gitu mainan impor tapi yang dijual murah," kata psikolog anak dari klinik tumbuh kembang Kancil, Ratih Zulhaqqi, MPsi.

Tips serupa juga disampaikan oleh Thamrin (38 tahun), pembuat mainan edukatif berbahan kayu dari www.mainankayu.com. Menurutnya, bau cat yang digunakan bisa dipakai untuk memperkirakan bahan apa yang terkandung di dalamnya. Begitu pula dengan warnanya.

Cat yang aman untuk mainan anak, menurut Thamrin, seharusnya tidak berbau. Apabila tercium bau menyengat, maka kemungkinan cat yang digunakan mengandung thinner atau bahan beracun lainnya. Racun-racun berbahaya itu antara lain timbal dan merkuri.

Selain itu, Thamrin menjelaskan bahwa mainan anak khususnya dari bahan kayu paling aman diwarnai dengan cat air. Tidak sembarang cat, ia mengklaim hanya menggunakan cat yang sudah mendapat lisensi dan sertifikasi dari perusahaan jasa inspeksi Sucofindo.

"Cat air yang nggak ada racunnya itu warnanya semi glossy (tidak terlalu mengkilap). Nggak bisa glossy banget seperti yang pakai cat dengan ada thinnernya," jelas Thamrin. (Sumber)
Tags

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)