Akhirnya Hacker Australia membalas? Seperti yang dikatakan Anonymous Australias (Anon Au) melalui http://pastebin.com/0aZY2yZf
“Hi anon_indonesia, we gave you final warning recently. We just take
down your system, such as airport (Angkasapura), education and many
sites that not mention it”
Melalui url tersebut, dapat di lihat beberapa bukti yang mereka sertakan  antara lain, database Kementrian Pendidikan, Garuda Indonesia, Bandara Solo Adi Sumarmo (Angkasa Pura), Frequent Flyer Garuda Indonesia, FIDS (Flight Information Display System) Bandara Adi Sumarmo.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa aksi Anon Au ini telah dilakukan sejak kamis, 14/11/2013 dan di upload ke situs pastebin.com
Entah gertakan atau dengan tujuan apa, diakhir deretan bukti yang disertakan, Anon Au mengatakan “And you know? we send it from hijacked facebook account of 2,000,000 indonesian accounts that we collect…not collect …just stolen…MUAHAHAHAHAH!!!! and next..maybe your account…fella…”
Ternyata serangan yang mengaku Anon Au tidak saja menggunakan teknik DDoS (Distributed Denial of Service) apalagi sekedar Deface lagi, namun sudah berusaha menyusupi sistem, mencuri data dan dapat saja merusaknya.
Kebenaran kejadian ini diberitakan oleh KOMPAS.com,(15/11/2013), bahwa situs web yang beralamatkan Garuda-Indonesia.com itu tidak bisa diakses pada Jumat malam, (15/11/2013), sekitar pukul 23:00 WIB.
Kepada Kompas.com, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer mengatakan, data center tempat Garuda Indonesia menempatkan hosting terkena serangan peretas. “Untuk menghindari masalah pada website dan data Garuda, kami tutup dulu semua akses”. Sehingga transaksi pembelian tiket penerbangan Garuda Indonesia terpaksa dilakukan melalui layanan call center untuk sementara waktu. Namun tidak berlangsung lama  karena tim teknis telah berusaha menyelesaikan masalah serangan tersebut.
Berita lain dapat dibaca juga melalui menit.tv, yang juga merangkum dari berbagai sumber. Dalam beberapa judul beritanya  pada hari ini  menyebutkan, “13 Tahun Angkasa Pura Diserang Hacker”, “Wadow! Hacker Australia Matikan Sistem Bandara Indonesia”, “Situs Garuda Indonesia Down Dibantai Hacker Australia”, “Situs Penting Indonesia Diancam Anon AU”, hinga berita dengan judul “Tim IT Kopasus Tawarkan Bantuan ke Angkasa Pura”.
Dari beberapa judul berita dari menit.tv tersebut, terdapat satu berita yang diberi judul “Dalang Serangan Cyber Ternyata Malaysia”. Pernyataan tersebut diperoleh dari seorang aktivis yang biasanya berkomunikasi di salah satu forum Anonymous Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, #StopSpyingOnIndonesian, sebuah event/aktivitas yang dibuat di Facebook sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Â Para anggota dimohon untuk menahan diri sampai kebenaran berita tersebut di dapat.
Lalu bagaimana sikap mereka? Hingga tulisan ini dibuat, mereka masih berdiskusi dan menganalisa masalah tersebut untuk memutuskan apa yang perlu mereka  lakukan dan tentunya agar tepat sasaran. Diharapkan  kejadian ini sekaligus dapat memberi pesan kepada pengelola/admin situs penting di Indonesia untuk lebih memperhatikan pengamanan sistem mereka. (Sumber)
Melalui url tersebut, dapat di lihat beberapa bukti yang mereka sertakan  antara lain, database Kementrian Pendidikan, Garuda Indonesia, Bandara Solo Adi Sumarmo (Angkasa Pura), Frequent Flyer Garuda Indonesia, FIDS (Flight Information Display System) Bandara Adi Sumarmo.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa aksi Anon Au ini telah dilakukan sejak kamis, 14/11/2013 dan di upload ke situs pastebin.com
Entah gertakan atau dengan tujuan apa, diakhir deretan bukti yang disertakan, Anon Au mengatakan “And you know? we send it from hijacked facebook account of 2,000,000 indonesian accounts that we collect…not collect …just stolen…MUAHAHAHAHAH!!!! and next..maybe your account…fella…”
Ternyata serangan yang mengaku Anon Au tidak saja menggunakan teknik DDoS (Distributed Denial of Service) apalagi sekedar Deface lagi, namun sudah berusaha menyusupi sistem, mencuri data dan dapat saja merusaknya.
Kebenaran kejadian ini diberitakan oleh KOMPAS.com,(15/11/2013), bahwa situs web yang beralamatkan Garuda-Indonesia.com itu tidak bisa diakses pada Jumat malam, (15/11/2013), sekitar pukul 23:00 WIB.
Kepada Kompas.com, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer mengatakan, data center tempat Garuda Indonesia menempatkan hosting terkena serangan peretas. “Untuk menghindari masalah pada website dan data Garuda, kami tutup dulu semua akses”. Sehingga transaksi pembelian tiket penerbangan Garuda Indonesia terpaksa dilakukan melalui layanan call center untuk sementara waktu. Namun tidak berlangsung lama  karena tim teknis telah berusaha menyelesaikan masalah serangan tersebut.
Berita lain dapat dibaca juga melalui menit.tv, yang juga merangkum dari berbagai sumber. Dalam beberapa judul beritanya  pada hari ini  menyebutkan, “13 Tahun Angkasa Pura Diserang Hacker”, “Wadow! Hacker Australia Matikan Sistem Bandara Indonesia”, “Situs Garuda Indonesia Down Dibantai Hacker Australia”, “Situs Penting Indonesia Diancam Anon AU”, hinga berita dengan judul “Tim IT Kopasus Tawarkan Bantuan ke Angkasa Pura”.
Dari beberapa judul berita dari menit.tv tersebut, terdapat satu berita yang diberi judul “Dalang Serangan Cyber Ternyata Malaysia”. Pernyataan tersebut diperoleh dari seorang aktivis yang biasanya berkomunikasi di salah satu forum Anonymous Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, #StopSpyingOnIndonesian, sebuah event/aktivitas yang dibuat di Facebook sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Â Para anggota dimohon untuk menahan diri sampai kebenaran berita tersebut di dapat.
Lalu bagaimana sikap mereka? Hingga tulisan ini dibuat, mereka masih berdiskusi dan menganalisa masalah tersebut untuk memutuskan apa yang perlu mereka  lakukan dan tentunya agar tepat sasaran. Diharapkan  kejadian ini sekaligus dapat memberi pesan kepada pengelola/admin situs penting di Indonesia untuk lebih memperhatikan pengamanan sistem mereka. (Sumber)
