Polreskepulauanseribu.com - Kapal ojek merupakan alat transportasi utama yang digunakan penduduk
Kepulauan Seribu Utara untuk bepergian dari Pulau ke Jakarta atau
sebaliknya. Dengan harga yang murah dan kapasitas penumpang dan barang
yang besar membuat kapal ojek sebagai alat transportasi favorite.
Bagi pengunjung pulau yang berkantong pas – pasan kapal ojek merupakan angkutan yang paling diminati untuk mengunjungi wilayah Kepulauan Seribu Utara ini. Walaupun jauh dari kata nyaman namun sebagian penumpang lebih memilih kapal ojek daripada kapal cepat dengan alasan menikmati indahnya laut dan serunya perjalanan dilaut.
Kapal ojek jauh dari kata nyaman karena jika penuh akan penumpang dan barang maka penumpang harus duduk berdesak – desakan. Terkadang bau amis juga tercium menyengat saat kapal ojek tersebut membawa hasil tangkap ikan yang akan dijual di Jakarta. Tak ayal banyak penumpang yang mabuk laut atau mual – mual.
Karena kapal ojek merupakan alat transportasi utama di Kepulauan Seribu Utara ,Kapolsek Kepulauan Seribu Utara AKP Fredy Yudha Satria S.ST bersama dengan anggotanya rutin melakukan giat cipkon di dermaga – dermaga utama di Kepulauan Seribu Utara. Dermaga Pulau Pramuka, Pulau Harapan dan Pulau Kelapa merupakan tempat dimana kapal ojek bersandar. Di dermaga tersebutlah Kapolsek melaksanakan giat cipkon.
Giat cipkon rutin dilaksanakan sebagai upaya pencegahan masuknya narkoba ke wilayah Kepulauan Seribu Utara. Cipkon dilakukan dengan cara memeriksa barang bawaan penumpang yang dicurigai. Pemeriksaan dilakukan secara selektif kepada penumpang yang dicurigai karena banyaknya jumlah penumpang yang turun dari kapal tidak memungkinkan untuk diperiksa secara keseluruhan.
“Pemeriksaan Kami lakukan secara selektif kepada penumpang kapal yang dicurigai atau memiliki tanda – tanda sedang berada dibawah pengaruh narkoba. Selain memeriksa barang bawaan penumpang kami juga melakukan tes urine kepada penumpang yang kami curigai.” Jelas Kapolsek.
Pelaksanaan cipkon juga dilakukan untuk mencegah peredaran miras dan penyalah gunaan senjata tajam. Dan Cipkon juga dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dengan menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung dalam berwisata bahari di wilayah Kepulauan Seribu Utara.
(Humas KSU)
