polreskepulauanseribu.com - Akp Zaroki Saputra, SH Kasat Polair Polres Kepulauan Seribu dan jajarannya terus memberikan pengetahuan dan wawasan serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka pembinaan mental dalam mengantisipasi masuknya paham radikal dan Anti Pancasila di masyarakat Pulau Panggang, Kamis (27/04/2017).
Sosialisasi dilakukan di Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, acara yang dihadiri oleh Kasat Polair Polres Kepulauan Seribu AKP Zaroki Saputra, SH, Lurah Pulau Panggang diwakili sdr Abdul Kadir, narasumber Ustad Dul Hakim dari Departemen Agama,
"Kami dari Polair Polres Kepulauan Seribu terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat dari berbagai kalangan, agar mereka mengerti mengenai apa itu radikalisme, terorisme dan Isis, yang sudah pasti sangat bertentangan dengan ajaran Agama maupun Pancasila, UUD 1945" Kata Kasat Polair Polres Kepulauan Seribu AKP Zaroki SH.
Ia menjelaskan, Kebudayaan dan Norma Agama maupun Adat Indonesia itu sudah jelas terkandung dalam nilai-nila Pancasila, Bhineka Tunggal Ika. Jadi paham radikal itu tidak sesuai dengan karakter bangsa ini. Jika tidak melakukan sosialisasi dengan menanamkan paham kebangsaan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, maka dikhawatirkan paham radikalisme dan anti Pancasila akan mengerogoti generasi muda yang nantinya menjadi penerus bangsa ini dan akan membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami akan mencegah masuknya pemahaman tersebut berkembang di masyarakat Kepulauan Seribu, salah satu caranya yaitu dengan aktif bersosialisasi dan berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat" ujar Zaroki.
Zaroki menambahkan "Selain memberikan materi tentang paham Radikal dan Anti Pancasila, kami juga memberikan sarana kontak berupa bendera merah putih, perlengkapan Sholat, paket sembako, al quran dan sajadah terhadap masyarakat pulau Kelapa. Semoga sarana kontak tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat Pulau Panggang"
(Humas Res 1000).
