Cuaca Ekstrim Melanda Kepulauan Seribu, Tujuh Hari Hilang 3 Nelayan Pulau Tidung Keberadaanya Masih Misteri

Polsek Kepulauan Seribu Utara
0
Image result for nelayan hilang
ilustrasi

Polreskepulauanseribu.com - Memasuki hari ketujuh, 3 orang nelayan asal Pulau Tidung yang hilang di perairan Pulau Penjaliran Kepulauan Seribu Utara hingga saat ini belum ditemukan. diharapkan perhatian dan dukungan dari Pemerintah khususnya Kabupaten Kepulauan Seribu untuk keluarga korban. 

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Victor Siagian SIK, M.Si, memastikan, para nelayan yang hilang merupakan warga Pulau Tidung Kepulauan Seribu Selatan

“Mereka masih belum bisa dipastikan tewas atau tidaknya. Maka dari itu kita akan melakukan kunjungan ke rumah para nelayan yang hilang tersebut Bapak M. Mahrum, Sdr. Selamat dan Sdr. Abdul Rohman serta mengajak seluruh Stake Holder untuk terus melakukan pencarian,” ujar AKBP Victor Siagian,"

"Korban berlayar dari Bangka Belitung Rabu (17/01) membawa hasil usaha menggunakan Kapal Kongsi KM 007 milik Korban M. Mahrum, dan akan dibawa Ke Jakarta sebelum pulang ke Pulau Tidung, setibanya di perairan Pulau Penjaliran Timur Kamis (18/01) pukul 17.00 WIB Korban M. Mahrum menghubungi anaknya bahwa Kapal yang ditumpanginya bermasalah pada baling-baling nya yang tersangkut sampah sehingga terpaksa sandar sementara untuk membersihkan sampah,"ucap AKBP Victor

"Pada saat akan menyalakan generator mesin ternayata ACCU / Kelistrikanya kembali bermasalah dan pukul 19.00 WIB M. Mahrum kembali menghubungi anaknya untuk menjemput dan mengantarkan ACCU berikut Generator mesin, Jumat (19/01) Anak korban M. Mahrum bersama nelayan lainnya hendak menjemputnya, sesampainya di Perairan Pulau Penjaliran Timur Kapal tidak ada dan kontak M. Mahrum dan dua ABKnya tidak dapat dihubungi hingga saat ini," sambung AKBP Victor Kepada Tim Humas Polres Kepulauan Seribu

Seperti diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrim mengakibatkan KM Subur Jaya yang berisi 7 orang terbalik pada tanggal 11 Januari 2018 lalu dan berhasil diselamatkan, usai dihantam ombak pada bagian lambung kiri saat melintasi perairan Pulau Tikus dan Pulau Payung.

Sementara itu Kasat Polair Polres Kepulauan Seribu AKP Zaroki Saputra, SH mengatakan pihaknya sudah berkali-kali mengimbau para nelayan agar dalam kondisi cuaca ekstrim untuk tidak melaut karena sangat membahayakan keselamatan.
“Sudah kita imbau karena angin barat ini sangat riskan buat melaut,” terang Zaroki.

(Humas Res KS)




Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)