Polreskepulauanseribu.com - Sebanyak
300 paket sembako murah yang dijual PT Surveyor Indonesia dan
Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di
Gedung Karang Taruna, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, ludes
terjual dalam hitungan jam, Jumat (24/06/2016).
Bhabinkamtibmas Polres Kepulauan Seribu Brigadir Suhendi yang memantau dilapangan mengatakan, ratusan warga yang telah mengantre sejak pagi langsung di stand pasar murah. Mereka rela berdesak-desakan supaya kebagian paket sembako murah senilai Rp 150 ribu dengan harga tebus Rp 25 ribu.
Bhabinkamtibmas Polres Kepulauan Seribu Brigadir Suhendi yang memantau dilapangan mengatakan, ratusan warga yang telah mengantre sejak pagi langsung di stand pasar murah. Mereka rela berdesak-desakan supaya kebagian paket sembako murah senilai Rp 150 ribu dengan harga tebus Rp 25 ribu.
Kata Nadroh (58) warga RT 001/05 Pulau Pramuka"Alhamdulillah, saya bersyukur dan berterimakasih kepada panitia penyelanggara mudah-mudahan tidak hanya disini namun berlanjut,"
Suhendi menambahkan, untuk mendapatkan paket sembako murah harus membawa kupon
yang dicetak oleh panitia dengan menebus seharga Rp 25 ribu. Kupon ini
sebelumnya telah dibagikan pihak kelurahan melaui RT/RW setempat.
"Harga paket sembakonya Rp 150 ribu kita beli seharga RP 25 ribu, paketnya ada beras 10 kilogram, gula putih 2 kilogram dan minyak goreng 2 liter,"imbuhnya
Hal sama diutarakan warga RT 004/02 Sailah (43), sangat senang dan gembira ya, soalnya dengan membeli Rp 25 ribu saya dapat 3 bahan kebutuhan pokok yang harganya sekitar Rp 150 Ribu kalau beli di pasaran.
"Saya berharap tidak hanya tahun ini saja, tapi ada keberlanjutannya karena ini sanagt membantu warga yang tidak mampu," tandasnya.
"Harga paket sembakonya Rp 150 ribu kita beli seharga RP 25 ribu, paketnya ada beras 10 kilogram, gula putih 2 kilogram dan minyak goreng 2 liter,"imbuhnya
Hal sama diutarakan warga RT 004/02 Sailah (43), sangat senang dan gembira ya, soalnya dengan membeli Rp 25 ribu saya dapat 3 bahan kebutuhan pokok yang harganya sekitar Rp 150 Ribu kalau beli di pasaran.
"Saya berharap tidak hanya tahun ini saja, tapi ada keberlanjutannya karena ini sanagt membantu warga yang tidak mampu," tandasnya.
(Humas Res KS)